BERITA


Tarhib Ramadhan: Mendidik Diri, Keluarga, dan Umat Bersama Ustadz Abu Risky, S.Sos., M.Pd.

Sabtu, 22 Februari 2025, Yayasan Bina Insan Muara Wahau menggelar acara Tarhib Ramadhan yang penuh makna dengan tema "Ramadhan Mendidik Diri, Keluarga, dan Umat." Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Abu Risky, S.Sos., M.Pd., sebagai pemateri utama, yang membawakan tausiyah penuh hikmah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Acara ini dihadiri oleh para orang tua dan wali murid dari jenjang TK, SD, hingga SMP IT Bina Insan Muara Wahau. Kehadiran mereka menambah semangat dan kekhusyukan dalam menyimak materi yang disampaikan, sebagai bentuk ikhtiar untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah.

Menggali Makna Ramadhan sebagai Sarana Pendidikan

Dalam tausiyahnya, Ustadz Abu Risky mengingatkan pentingnya menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk mendidik diri. Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sebagai latihan pengendalian diri, melatih kesabaran, dan memperbanyak amal ibadah.

"Ramadhan adalah madrasah ruhiyah yang melatih kita menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Ustadz Abu Risky. Beliau menekankan bahwa melalui ibadah puasa, umat Muslim diajak untuk mengasah kepekaan sosial dan mempererat hubungan dengan Allah SWT.

Peran Keluarga sebagai Pilar Pendidikan Utama

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa keluarga adalah pondasi utama dalam membangun karakter generasi penerus. Orang tua memiliki peran penting sebagai teladan dalam membiasakan anak-anak untuk beribadah, membaca Al-Qur'an, dan berbuat kebaikan selama Ramadhan.

"Keluarga yang harmonis dan penuh dengan nilai-nilai Islami akan melahirkan anak-anak yang berakhlak mulia," kata Ustadz Abu Risky. Ia mengajak para orang tua untuk memanfaatkan momen Ramadhan dengan mengajak anak-anak berdiskusi tentang makna puasa, kisah-kisah Nabi, dan pentingnya berbagi dengan sesama.

Membangun Umat yang Kuat melalui Kebersamaan

Selain pendidikan individu dan keluarga, Ramadhan juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah. Melalui ibadah berjamaah, buka puasa bersama, hingga kegiatan sosial seperti berbagi takjil dan santunan anak yatim, umat Islam diajak untuk memperkokoh solidaritas dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

"Kita ingin Ramadhan ini menjadi momentum kebangkitan umat, di mana kita semua saling mendukung dan menguatkan," tutur Ustadz Abu Risky. Ia berharap agar spirit kebersamaan ini terus terjaga, bahkan setelah Ramadhan berlalu.

Penutup yang Penuh Harapan

Acara Tarhib Ramadhan ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kesehatan agar dapat dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun ini. Para peserta terlihat antusias dan bersemangat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

"Semoga kita semua masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu Ramadhan dan mengisinya dengan ibadah terbaik," ujar salah satu orang tua murid dengan haru.

Dengan penuh harapan, acara ini menjadi pengingat bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, mempererat hubungan keluarga, dan membangun umat yang lebih kuat. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan beramal saleh, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang hayat.

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.


Tarhib Ramadhan: Mendidik Diri, Keluarga, dan Umat Bersama Ustadz Abu Risky, S.Sos., M.Pd.

Sabtu, 22 Februari 2025, Yayasan Bina Insan Muara Wahau menggelar acara Tarhib Ramadhan yang penuh makna dengan tema "Ramadhan Mendidik Diri, Keluarga, dan Umat." Kegiatan ini menghadirkan Ustadz Abu Risky, S.Sos., M.Pd., sebagai pemateri utama, yang membawakan tausiyah penuh hikmah untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Acara ini dihadiri oleh para orang tua dan wali murid dari jenjang TK, SD, hingga SMP IT Bina Insan Muara Wahau. Kehadiran mereka menambah semangat dan kekhusyukan dalam menyimak materi yang disampaikan, sebagai bentuk ikhtiar untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah.

Menggali Makna Ramadhan sebagai Sarana Pendidikan

Dalam tausiyahnya, Ustadz Abu Risky mengingatkan pentingnya menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk mendidik diri. Puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga sebagai latihan pengendalian diri, melatih kesabaran, dan memperbanyak amal ibadah.

"Ramadhan adalah madrasah ruhiyah yang melatih kita menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Ustadz Abu Risky. Beliau menekankan bahwa melalui ibadah puasa, umat Muslim diajak untuk mengasah kepekaan sosial dan mempererat hubungan dengan Allah SWT.

Peran Keluarga sebagai Pilar Pendidikan Utama

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa keluarga adalah pondasi utama dalam membangun karakter generasi penerus. Orang tua memiliki peran penting sebagai teladan dalam membiasakan anak-anak untuk beribadah, membaca Al-Qur'an, dan berbuat kebaikan selama Ramadhan.

"Keluarga yang harmonis dan penuh dengan nilai-nilai Islami akan melahirkan anak-anak yang berakhlak mulia," kata Ustadz Abu Risky. Ia mengajak para orang tua untuk memanfaatkan momen Ramadhan dengan mengajak anak-anak berdiskusi tentang makna puasa, kisah-kisah Nabi, dan pentingnya berbagi dengan sesama.

Membangun Umat yang Kuat melalui Kebersamaan

Selain pendidikan individu dan keluarga, Ramadhan juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah. Melalui ibadah berjamaah, buka puasa bersama, hingga kegiatan sosial seperti berbagi takjil dan santunan anak yatim, umat Islam diajak untuk memperkokoh solidaritas dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

"Kita ingin Ramadhan ini menjadi momentum kebangkitan umat, di mana kita semua saling mendukung dan menguatkan," tutur Ustadz Abu Risky. Ia berharap agar spirit kebersamaan ini terus terjaga, bahkan setelah Ramadhan berlalu.

Penutup yang Penuh Harapan

Acara Tarhib Ramadhan ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kesehatan agar dapat dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan tahun ini. Para peserta terlihat antusias dan bersemangat untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

"Semoga kita semua masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bertemu Ramadhan dan mengisinya dengan ibadah terbaik," ujar salah satu orang tua murid dengan haru.

Dengan penuh harapan, acara ini menjadi pengingat bahwa Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki diri, mempererat hubungan keluarga, dan membangun umat yang lebih kuat. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih bertakwa dan beramal saleh, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi sepanjang hayat.

Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.

Pencarian


Kontak


Alamat :

JL ANEKA RT 008 DESA WANASARI KEC.MUARA WAHAU

Email :

smpitbinainsan72@gmail.com

Website :

smpitbinainsanmuarawahau.sch.id

Media Sosial :

Banner


Kalender


September 2025

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30